SALAM PERSAUDARAAN

Sabtu, 11 Januari 2020

Tata Cara Puasa Riyadhoh

Puasa Riyadhoh (Puasa Mutih) adalah puasa yang dilakukan dengan cara tidak makan dan minum, kecuali hanya makan nasi putih dan air putih seadanya.  Tujuan dari puasa ini adalah untuk mendapatkankan ilmu ghaib, supranatural, dan sebagainya.
Puasa Riyadhoh itu sendiri ada berbagai macam selain puasa mutih diatas, misalnya saja puasa riyadhoh ngepel, ngalong, ngebleng dan pati geni. Dari lelaku puasa riyadhoh yang paling berat tersebut adalah puasa pati geni.
Hal tersebut menuntut lelaku yang tak mudah. Akan tetapi semua itu dapat dipelajari secara praktis dengan keyakinan dan semangat berlatih yang besar, hingga tercapainya tujuan dalam mempelajari sebuah ilmu. Misalnya saja puasa riyadhoh 3 hari dengan menghitung jumlah hari dan pasaran yang ketemu 40. Dengan melakukan puasa riyadhoh ini seakan-akan mengerjakan puasa selama 40 hari.

Tata Caranya Riyadhoh sebagai berikut :
  1. Selama 3 hari berturut-turut dimulai pada hari Selasa Kliwon (Hari Anggoro Kasih) pada kalender Jawa.
  2. Seperti biasa, sebelum lelaku harap se-suci terlebih dahulu tepat pada pukul 12 malam hari (Senin malam). Agar segala kotoran dhohir dan bathin tidak menghinggapi masa lelaku.
  3. Setelah itu, kerjakan 2 rokaat sholat hajat disusul pembacaan amalan do'a keilmuan sebanyak 7x dengan menahan nafas pada setiap bacaannya. Kemudian tiupkan pada kedua telapak tangan dan disapukan secara merata kesekujur tubuh.
  4. Makan sahur secara mutih, disusul tidur hingga saat sholat Subuh.
  5. Ketika selesai mengerjakan sholat wajib lima waktu, bacaan do'a keilmuan saja yang dibaca sebanyak 7x ulangan tanpa bernafas dan ditiupkan pada 2 telapak tangan disapukan merata kesekujut tubuh.
  6. Kerjakan lelaku puasa tersebut hingga saat berbuka (Maghrib) dengan penuh kesabaran dan ke-ikhlasan.
  7. Saat berbuka puasa cukup 1x makan dan minum, selebihnya tetap dalam keadaan lelaku puasa kembali hingga tiba saat sahur pada pukul 12 malam ke atas.
  8. Setiap hari pada pukul 12 malam yang sama, kerjakan lelaku sholat hajat dan mengamalkan bacaan yang sama pula urutannya seperti pada awal memulai lelaku.
  9. Hingga tiba pada saat lelaku puasa hari ke-tiga, setelah makan sahur dan niat puasa sunnah lelaku ilmu, tidak diperkenankan untuk tidur semalam suntuk hingga terbit fajar pada hari sesudah lelaku (Jum'at).
  10. Jangan lupa, untuk selalu merawat do'a keilmuan tersebut secara istiqomah walaupun cuma 1x bacaan setiap selesai melaksanakan sholat wajib. Hal ini ditujukan, agar daya dan kekuatan ghaib dari do'a keilmuan tersebut senantiasa terawat dan bertambah besar kemampuannya bila sewaktu-waktu harus digunakan.
Selamat berlatih.

Tidak ada komentar: