Satu ketika Allah SWT memerintahkan Iblis untuk menghadap Nabi Muhammad Saw dengan kesediaan menjawab semua pertanyaan yang diajukan Sang Nabi Saw. Iblis menghadap Nabi Saw dalam wujud seorang tua yang bersih dan rapi, tertatih-tatih membawa tongkat. Saat melihat laki-laki tua jelmaan Iblis tiba-tiba berada di hadapannya, Nabi Saw bertanya,”Siapakah engkau?”
“Aku Iblis,” sahutnya. “Mengapa engkau datang ke mari?” tanya Nabi Saw.
“Aku diperintah Allah SWT untuk datang kepadamu guna menjawab pertanyaan apa pun darimu,” sahut Iblis.
“Wahai Iblis, siapakah di antara umatku yang menjadi musuhmu?” tanya Nabi Saw.
“Ada 14 jenis orang yang menjadi musuhku, wahai Muhammad,” sahut Iblis tegas, “Pertama-tama adalah engkau sendiri. Lalu pemimpin yang adil, orang kaya yang rendah hati, pedagang yang jujur, orang alim yang shalatnya khusyuk, orang beriman yang menasehati sahabatnya, orang beriman yang menebarkan kasih sayang terhadap sesamanya, orang bertaubat sampai akhir hayat, orang beriman yang selalu dalam keadaan berwudhu, orang yang berhati-hati dari hal-hal yang haram, orang beriman yang berakhlaq mulia, orang beriman yang berguna bagi masyarakatnya, penghafal Qur’an yang istiqamah, orang yang suka tahajjud di saat orang lain tidur lelap,” sahut Iblis.
“Wahai Iblis,” kata Nabi Saw bertanya lagi,”Siapa sajakah orang yang menjadi sahabatmu?”
“Ada 10 jenis manusia,” sahut Iblis tertawa,”Hakim yang tidak adil, orang kaya yang sombong, pedagang curang yang tidak jujur, pemabuk, orang yang memutuskan hubungan silaturahmi, pemakan riba, pemakan harta anak yatim, orang yang melalaikan shalat, orang yang enggan berzakat, dan orang yang panjang angan-angan suka berkhayal,” sahut Iblis,”Mereka itulah sahabat-sahabatku,” lanjut Iblis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar